Info Kuipper School.
Hanya saja, seringkali seorang guru atau orang tua terkadang tidak dapat berfikir dan bertindak secara benar menghadapi anak dengan 25 ciri tersebut. Jadi ini sebenarnya masalah anak atau masalah gurunya?
Seorang tokoh parenting dan pendidikan anak, "Ayah Edi", menjelaskan, agar para orang tua mengenali perilaku anak-anaknya sejak awal, karena dalam melakukan tindakan kesehariannya, seorang anak akan banyak dipengaruhi oleh sistim kerja otak, yaitu otak kanan atau otak kiri. Kedua otak inilah yang mempengaruhi tindakan anak.
Sebelum para ilmuan otak menemukan ini kira-kira 20 tahun yang lalu, maka anak-anak yang cenderung dominan otak kanan sering dikategorikan bermasalah. Padahal sesungguhnya mereka bukan bermasalah melainkan memiliki sifat-sifat yang lebih di dominasi otak kannya.
Ini Dia 25 Ciri Ini Bukan Masalah Anak, Tapi Masalah Oleh Guru dan Orang Tua.
Mari kita perhatikan ciri-cirinya :
Mari kita perhatikan ciri-cirinya :
- Sulit mengikuti pelajaran disekolah.
- Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya
- Pada awal-awal sering lebih kuat tangan kiri (kidal) dan sering terbalik memakai sendal/sepatu.
- Jika berbicara tidak runtut dan sistematis dan sulit dipahami maksudnya./bicara melompat-lompat antar satu topik dengan lainnya.
- Persaannya sangat sensitif/peka, emosional cenderung moody (mengerjakan sesuatu sesuai mood)
- Sulit mengungkapkan keinginannya dalam bentuk kata/kalimat atau sulit menyusun kalimat untuk mengungkapkan perasaannya.
- Cepat hafal tempat/lokasi, tanda-tanda dan rute perjalanan kesatu tempat yang pernah dikunjungi meskipun hanya sekali.
- Sering bicara tidak nyambung dengan pertanyaan.
- Kadang suka berkhayal dan bicara sendiri menceritakan fantasinya
- Kadang bercerita ke satu tempat yang sebenarnya belum pernah di kunjunginya seolah-olah seperti nyata.
- Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang kurang disukainya/diminta oleh gurunya tapi sangat tinggi pada hal-hal yang menarik perhatiannya.
- Sering membuat cara baru dalam menyelesaikan tugas/soal-soal dan kurang suka cara yang di ajarkan oleh gurunya.
- Lebih suka permainan rangcang bangun seperti lego dsb.
- Suka keluar dari kelompok dan melakukan aktivitasnya sendiri.
- Sebagian ada yang sudah tahu membedakan jenis-jenis benda; seperti merek mobil, jenis pesawat dsb. dalam usia yang relatif sangat dini
- Sulit diajari mengeja suku kata
- Waktu kecil sulit membedakan huruf d dengan b
- Jika menulis huruf sering terbalik antara W dengan M atau E dengan 3
- Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus
- Sebagian lagi sulit mamahami maksud dari soal cerita matematika kecuali diberikan contoh analogi/perumpamaan dengan menggunakan alat bantu benda-benda.
- Sering memandang ke atas dan terlihat seperti melamun
- Kurang suka mencatat dan lebih suka memenuhi bukunya dengan gambar disana-sini.
- Sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal atau terlompati
- Jika sudah mengenal huruf/angka, ia mampu membaca urutan huruf/angka dari belakang atau dengan urutan terbalik dengan cepat & tepat.
- Selalu menghindar jika di ajak belajar baca atau menulis, dengan berbagai alasan. Dan lebih suka menggambar atau bermain.
Apakah ciri-ciri tersebut sebagian ada yang mirip dengan anak anda di rumah? Kalau "Ya" jangan khawatir, anak anda sama sekali bukan bermasalah melainkan lebih dominan otak kananya. Yakni anak-anak yang memiliki keunggulan dalam bidang Seni, Imajinasi, Desain, Rancang bangun, dan para pencipta baik dibidang sains atau dibidang seni.
Hanya saja, seringkali seorang guru atau orang tua terkadang tidak dapat berfikir dan bertindak secara benar menghadapi anak dengan 25 ciri tersebut. Jadi ini sebenarnya masalah anak atau masalah gurunya?
Demikianlah sedikit informasi yang dapat kami sajikan, semoga bermanfaat dan menjadi bekal dalam mendidik anak-anak kita.