Pikiran dan pola pikir sangat berpengaruh besar dalam membangun kepribadian seseorang, hal ini dapat dikenali ketika dalam berpikir. Seseorang dikatagorikan kedalam 3 model cara berpikir, yaitu berpikir kecil, berpikir sedang dan yang ketiga berpikir besar.
Bagaimana cara berpikir orang besar, tokoh dunia yang sukses, dibanding ‘orang kecil’? ini bukan tentang postur tubuh. Ini tentang pikiran, jiwa manusia. Bagaimana beda di antara mereka; orang besar, orang biasa dan orang kecil (kerdil)?
“Pikiran Kecil membicarakan orang. Pikiran Sedang membicarakan peristiwa. Pikiran Besar membicarakan gagasan”. Akibatnya: PIKIRAN KECIL akan menghasilkan GOSIP; PIKIRAN SEDANG akan menghasilkan PENGETAHUAN; dan PIKIRAN BESAR akan menghasilkan SOLUSI.
Ketiga jenis pikiran ini ada di dalam setiap otak kita. Pikiran mana yang lebih mendominasi kita, begitulah apa yang dihasilkannya. Kalau setiap saat otak kita dipenuhi oleh Pikiran Kecil, maka kita akan selalu asyik dengan urusan orang lain, namun tidak menghasilkan apa-apa, kecuali perseteruan. Tetapi bila Pikiran Besar yang mendominasi, maka ia akan aktif menemukan terobosan baru.
Tanda-tanda antara orang yangg berpikir besar dan yang berpikir besar dapat dilihat dalam mensikapisebuah kejadian, PIKIRAN KECIL senang menggunakan kata tanya “SIAPA”, PIKIRAN SEDANG senang menggunakan kata: “ADA APA”, sedangkan PIKIRAN BESAR selalu memanfaatkan kata tanya: “MENGAPA” (why) dan “BAGAIMANA” (how). Itu sebabnya dalam skripsi (S1) mahasiswa disuruh mencari ‘ada apa’ (what), sedangkan dalam membuat thesis (S2) mahasiswa mencari jawaban atas pertanyaan ‘why‘ dan ‘how‘.
Otak dan fungsi-fungsi psikologis yang berbeda di dalamnya Maka, ketika seseorang melihat peristiwa jatuhnya apel dari pohonnya, akan ditanggapi berbeda:
1. Si PIKIRAN KECIL akan tertarik dengan pertanyaan : “SIAPA SIH YANG KEMARIN KEJATUHAN BUAH APEL?”
2. Si Pikiran Sedang akan bertanya: “APAKAH SEKARANG BERARTI SUDAH MULAI MUSIM PANEN BUAH APEL ?”
3. Sedangkan Si PIKIRAN BESAR : “MENGAPA BUAH APEL ITU JATUH KE BAWAH, BUKANNYA KE ATAS?”.
Dan pikiran yang terakhir itulah yang konon menginspirasi SIR ISAAC NEWTON menemukan TEORI GRAVITASI-nya yang terkenal.
Terserah pada Anda, mau memilih jenis pikiran yang mana. Yang jelas, tidak ada satupun prestasi atau karya di dunia ini yang dihasilkan oleh Pikiran Kecil.
Ke-3 jenis pikiran ini juga mempunyai ‘MAKANAN’ FAVORIT yang berbeda. Si PIKIRAN KECIL biasanya senang melahap TABLOID, INFOTAINMENT, KORAN MERAH. Si PIKIRAN SEDANG amat berselera dengan KORAN BERITA; dan Si PIKIRAN BESAR memilih BUKU-BUKU/ ARTIKEL yang membangkitkan INSPIRASI, selain suratkabar berita.
Semoga dengan informasi ini kita semakin terlatih untuk menjadi orang yang mempunyai pikiran besar..!
Sumber : Syafiq Basri Alatas
Bagaimana cara berpikir orang besar, tokoh dunia yang sukses, dibanding ‘orang kecil’? ini bukan tentang postur tubuh. Ini tentang pikiran, jiwa manusia. Bagaimana beda di antara mereka; orang besar, orang biasa dan orang kecil (kerdil)?
“Pikiran Kecil membicarakan orang. Pikiran Sedang membicarakan peristiwa. Pikiran Besar membicarakan gagasan”. Akibatnya: PIKIRAN KECIL akan menghasilkan GOSIP; PIKIRAN SEDANG akan menghasilkan PENGETAHUAN; dan PIKIRAN BESAR akan menghasilkan SOLUSI.
Ketiga jenis pikiran ini ada di dalam setiap otak kita. Pikiran mana yang lebih mendominasi kita, begitulah apa yang dihasilkannya. Kalau setiap saat otak kita dipenuhi oleh Pikiran Kecil, maka kita akan selalu asyik dengan urusan orang lain, namun tidak menghasilkan apa-apa, kecuali perseteruan. Tetapi bila Pikiran Besar yang mendominasi, maka ia akan aktif menemukan terobosan baru.
Tanda-tanda antara orang yangg berpikir besar dan yang berpikir besar dapat dilihat dalam mensikapisebuah kejadian, PIKIRAN KECIL senang menggunakan kata tanya “SIAPA”, PIKIRAN SEDANG senang menggunakan kata: “ADA APA”, sedangkan PIKIRAN BESAR selalu memanfaatkan kata tanya: “MENGAPA” (why) dan “BAGAIMANA” (how). Itu sebabnya dalam skripsi (S1) mahasiswa disuruh mencari ‘ada apa’ (what), sedangkan dalam membuat thesis (S2) mahasiswa mencari jawaban atas pertanyaan ‘why‘ dan ‘how‘.
Otak dan fungsi-fungsi psikologis yang berbeda di dalamnya Maka, ketika seseorang melihat peristiwa jatuhnya apel dari pohonnya, akan ditanggapi berbeda:
1. Si PIKIRAN KECIL akan tertarik dengan pertanyaan : “SIAPA SIH YANG KEMARIN KEJATUHAN BUAH APEL?”
2. Si Pikiran Sedang akan bertanya: “APAKAH SEKARANG BERARTI SUDAH MULAI MUSIM PANEN BUAH APEL ?”
3. Sedangkan Si PIKIRAN BESAR : “MENGAPA BUAH APEL ITU JATUH KE BAWAH, BUKANNYA KE ATAS?”.
Dan pikiran yang terakhir itulah yang konon menginspirasi SIR ISAAC NEWTON menemukan TEORI GRAVITASI-nya yang terkenal.
Terserah pada Anda, mau memilih jenis pikiran yang mana. Yang jelas, tidak ada satupun prestasi atau karya di dunia ini yang dihasilkan oleh Pikiran Kecil.
Ke-3 jenis pikiran ini juga mempunyai ‘MAKANAN’ FAVORIT yang berbeda. Si PIKIRAN KECIL biasanya senang melahap TABLOID, INFOTAINMENT, KORAN MERAH. Si PIKIRAN SEDANG amat berselera dengan KORAN BERITA; dan Si PIKIRAN BESAR memilih BUKU-BUKU/ ARTIKEL yang membangkitkan INSPIRASI, selain suratkabar berita.
Semoga dengan informasi ini kita semakin terlatih untuk menjadi orang yang mempunyai pikiran besar..!
Sumber : Syafiq Basri Alatas