Info Kuipper School.
Keinginan untuk segera dilakukan pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil tak henti-hentinya disuarakan oleh para tenaga honorer yang bekerja di beberapa instansi pemerintahan di Indonesia
Bertempat di gedung Graha Serbaguna Jakabaring, Pelembang. Ribuan tenaga honorer kategori dua (K2) berkumpul, merencanakan aksi nasional menuntut diangkat menjadi CPNS tanpa tes pada tahun 2015. aksi ini menegaskan kegundahan atas masa depan nasib mereka. (Baca: Seleksi CPNS 2015 Dengan Tingkat Persaingan Rendah Ini Dia Instansinya)
Para peserta yang datang tidak hanya honorer dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel, naumn juga dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, Jambi, Riau, Sumatera Barat, dan sejumlah provinsi lain.
“Ada lebih dari 2.000 tenaga honorer yang hadir,” ujar Syahrial, Dewan Pembina Forum Komunikasi Tenaga Honorer Kategori 2 (K-2) Provinsi Sumsel. Konsolidasi tersebut pertama kalinya dilakukan.
Mereka kompak meminta Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla untuk mengangkat honorer K2 menjadi CPNS. “Tanpa tes,” cetus Syahrial.
Ketua tim perjuangan Gerakan Honorer K-2 Indonesia Bersatu, Titin Rohayatin mengungkapkan, ada jutaan honorer dari berbagai bidang yang menanti kepastian nasib. “Sudah belasan, bahkan puluhan tahun mengabdi, tapi masih juga honorer,” bebernya. Mirisnya, yang honorer baru diangkat jadi CPNS dengan memanipulasi data. (Baca: Selain Merubah Sistem Gaji Ini Dia Perubahan Lain Yang Harus Diketahui PNS)
Ketua tim investigasi Gerakan Honorer K-2 Indonesia Bersatu, Riyanto Agung Subekti menyebut banyak honorer yang lulus PNS karena titipan pejabat. “Mereka punya nomor cantik, gampang jadi PNS,” bebernya.
“Kami minta agar honorer diangkat paling lambat Desember tahun ini,” karena mereka meyakini tanpa disuarakan langsung atas keberlangsungan nasib mereka, pemerintah akan terkesan mengulu-ulur waktu untuk segera mengangkat para honorer menjadi PNS. (Baca: Yuddy Chrisnandi; Seleksi CPNS 2015 Akan Berbeda Ini Dia Perubahannya)