Info Kuipper School.
Menjadi seorang yang memiliki banyak kekayaan serta fasilitas hidup yang dibutuhkannya adalah sebuah keinginan banyak orang, atau biasa dikatakan sebagai miliarder atau triliuner.
Menjadi seorang yang memiliki banyak kekayaan serta fasilitas hidup yang dibutuhkannya adalah sebuah keinginan banyak orang, atau biasa dikatakan sebagai miliarder atau triliuner.
Untuk mencapai keinginan tersebut bukanlah perkara mudah, tetapi dimungkinkan bagi siapapun untuk memperolehnya, Mengutip dari AOL Money, Selasa (31/3/2015), dalam sebuah riset yang dilakukan oleh perusahaan konsultan bisnis mengenai 100 orang terkaya di dunia, sebagian besar orang kaya tersebut dilahirkan di Amerika.
Dalam riset tersebut ditemukan 40 persen orang kaya di dunia berasal dari Amerika Utara. Sedangkan jumlah miliarder dari Eropa mengambil porsi 29 persen dan 22 persen dari Asia. Sisanya merupakan miliarder dari Afrika dan Australia.
Mengenai soal kelahiran memang tidak bisa dipilih. Namun ada indikator lain yang bisa dilakukan agar Anda menjadi seorang miliarder mengikuti Bill Gates, Warren Buffett dan Mark Zuckerberg, yaitu latar belakang dan jenjang pendidikan.
Menariknya, ternyata hampir sepertiganya atau 32 persen dari para miliarder tersebut tidak memiliki gelar pendidikan di perguruan tinggi. Sisanya, sebanyak 22 persen memiliki gelar sarjana teknik dan 12 persen memiliki gelar sarjana bisnis. Mereka yang memiliki gelar sarjana seni hanya 9 persen.
Sayangnya, survei tersebut tidak meneliti dari universitas mana para miliarder tersebut. Namun menurut penelitian pada 2014 yang dilakukan oleh Wealth X dan UBS, memang sebagian besar miliarder tersebut sekolah di Amerika.
Dalam riset tersebut ditemukan 40 persen orang kaya di dunia berasal dari Amerika Utara. Sedangkan jumlah miliarder dari Eropa mengambil porsi 29 persen dan 22 persen dari Asia. Sisanya merupakan miliarder dari Afrika dan Australia.
Mengenai soal kelahiran memang tidak bisa dipilih. Namun ada indikator lain yang bisa dilakukan agar Anda menjadi seorang miliarder mengikuti Bill Gates, Warren Buffett dan Mark Zuckerberg, yaitu latar belakang dan jenjang pendidikan.
Menariknya, ternyata hampir sepertiganya atau 32 persen dari para miliarder tersebut tidak memiliki gelar pendidikan di perguruan tinggi. Sisanya, sebanyak 22 persen memiliki gelar sarjana teknik dan 12 persen memiliki gelar sarjana bisnis. Mereka yang memiliki gelar sarjana seni hanya 9 persen.
Sayangnya, survei tersebut tidak meneliti dari universitas mana para miliarder tersebut. Namun menurut penelitian pada 2014 yang dilakukan oleh Wealth X dan UBS, memang sebagian besar miliarder tersebut sekolah di Amerika.
Menjadi seorang miliarder memang tidak bisa dilakukan dalam kelas-kelas di sekolah ataupun ruang-ruang belajar yang hanya mengajarkan bentuk teoritis semata, melainkan memrlukan pembelajaran langsung dalam lapangan kehidupan untuk menimba pengalaman langsung.
Sebagaimana diakui, bahwa cara untuk mendapatkan pristise dan prestasi kerja tidak bisa diajarkan oleh orang-perorang, melainkan harus dialami langsung sesuai dengan bakat, minat, kemampuan serta kesungguhan untuk memperolehnya.