Info Kuipper School.
Implementasi kurikulum 2013 secara serentak di seluruh sekolah yang berada di wilayah hukum Negara Kesatuan Indonesia, belum genap setahun dan telah dihentikan dengan pertimbangan implementasi ini terlalu terburu-buru, dan memiliki beberapa kelemahan dalam implementasinya, akan tetapi penghentian kurikulum ini dengan beberapa pengeculaian diantaranya adalah sekolah yang telah melaksanakan kurikulum 2013 selama 3 semester tetap menggunakan kurikulum 2013, sekolah ini merupakan sekolah rintisan yang ditinjuk oleh pemerintah dan sekolah yang melaksanakan secara mandiri yang berjumlah sekitar 16000 sekolah pada seluruh jenjang secara nasional. adapun sselain itu yaitu sekolah yang baru menggunakan kurikulum 2013 selama satu semester harus kembali kepada kurikulum 2006 yang lebih dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Penghentian kurikulum 2013 dan penerapan kembali KTSP (Kurikulum 2006) mengundang pertanyaan besar, terutama nasib kurikulum 2013. apakah dilanjutkan, atau diganti dengan kurikulum baru mengingat di negara ini sudah menjadi maklum bahwa penggantian pemerintahan akan mengganti berbagai kebijakan termasuk dunia pendidikan terutama kurikulum.
Namun dibalik penghentian kurikulum 2013 yang motori oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan publik menaruh harapan yang besar akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, dan tujuan pendidikan yang diamanatkan oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat segera tercapai, mengingat beliau adalah tokoh muda yang memiliki perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan di indonesia dan telah berkiprah dengan langkah yang nyata.
Kepastian akan pengganti kurikulum 2013 disinggung oleh Unifah Rosyidi, selaku Dirjen Ketenagaan Pendidkan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu pada tahun 2018 Kurikulum 2013 akan diganti dengan Kurikulum Nasional dengan terlebih dahulu seluruh sekolah telah menggunakan kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar.
Tentunya kita semua berharap lahirnya Kurikulum Nasional ini tidak hanya berganti nama namun dapat menyempurnakan semua kelemahan dari Kurikulum 2013
